WAKTU TAK SEKUAT MASA LALU APA YANG KITA INGAT APA YANG KITA RASAKAN

Mengingatkan masa itu sudah berlalu. Segala yang hadir dalam ingatan bukan lagi apa yang sedang terjadi, tetapi apa yang sudah terjadi dan berlalu. Karena itulah, mengingat kita, seperti membasuh luka lama yang membuatku semakin terluka.
Tapi mengingkarinya juga tak apa-apa. Karena kenangan itu seringnya hadir tanpa kata kata. Meski kuyakinkan diriku masih sekuat tenaga untuk bangun dari ingatan memang masih bertakhta di sana. Orang bilang waktu akan menyembuhkan. Jika itu benar, maka sekarang aku percaya pada kata Ilmuwan, bahwa waktu untuk setiap manusia memang tak selalu sama…
Semua memang telah tertinggal di masa lalu, tapi kenangan tentang itu masih rutin mengunjungiku dalam ingatan sampai sekatang pada Saat sesuatu belum berakhir, yang tersisa tinggal kenangan. Segala hal tentang aku dan kamu memang sudah tak ada lagi di realita. Tetapi setiap malam dan di kala senggangku ada, kenangan tentang ingatan ingatan masih rajin mengunjungiku. Terkadang muncul di antara mimpi-mimpi tidurku. Kadang hadir bersama rintik rintik hujan saat jalanan mendendangkan lagu kita. Bukannya aku suka, tapi terkadang aku tak bisa mencegah melupakan itu semua dari ingatan dan mimpiku kepada kedua Orang tuaku Ayah dan Ibu yang merasakan itu semua kubilang aku belum melupakannya. Jujur di luar semua itu, aku mengaku memang sungguh rindu dengan rumahku saudaraku yang kutinggal tak kan kulepas ingatan jadi kenangan

 “Segala sesuatu masalah yang menimpa Kita tidak akan pernah melatih kekuatan kita untuk menyelesaikannya”